Selasa, 14 April 2020

Manusia dan Kebudayaan


Sebagai seorang manusia, kita sudah sepantasnya memahami apa itu arti manusia yang sesungguhnya. Akan tetapi, kenyataannya masih banyak sekali orang yang tidak memahami makna dan arti kata manusia.
Nah, untuk membantu mempelajari makna dan arti kata manusia yang sebenarnya, kita dapat menggunakan beberapa pendapat para ahli mengenai defenisi kata manusia berikut ini :
Beberapa Pengertian Manusia menurut Para Ahli
  1. Paula J. C. & Janet W. K.
Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.
  1. Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany
Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
  1. Kees Bertens
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari dua unsur yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.

Definisi mengenai kebudayaan juga dikemukakan oleh para ahli. Mungkin bahasan dari pakar ini akan mampu membuat Anda lebih memahami arti dari kebudayaan dengan lebih mudah.

1. KOENTJARANINGRAT

Menurut beliau, kebudayaan merupakan keseluruhan perilaku dari manuasia dan hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.

2. KI HAJAR DEWANTARA

Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara didefinisikan sebagai buah budi manusia, yang merupakan hasil dari dua pengaruh besar yaitu alam dan kodrat masyarakat. Ini juga merupakan sebuah bukti kejayaan kehidupan manusia untuk dapat mengatasi kesulitan di dalam hidupnya agar keselamatan dan kebahagyaan bisa tercapai. Nantinya, sifat tertib dan damai juga akan terlahir dari sini.

3. SOELAEMAN SOENARDI DAN SELO SOEMARDJAN

Menurut dua pakar tersebut kebudayaan merupakan semua hasil karya, cipta, dan rasa dari masyarakat. Karya – karya tersebut menghasilakn teknologi serta kebudayaan berwujud benda dan jasmaniah yang diperlukan oleh umat manusia untuk dapat menguasai alam supaya hasilnya bisa digunakan untuk diabdikan bagi keperluan masyarakat.

4. DR. MOHAMMAD HATTA

Menurut beliau, pengertian kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.

5. PARSUDI SUPARLAN

Definisi kebudayaan adalah semua pengetahuan manusia yang merupakan makhluk sosial yang dipakai untuk dapat memahami dan sebagai interpretasi dari lingkungan dan pengalamannya. Kebudayaan juga dipakai untuk andasan dalam bertingkah laku.

6. HAJI AGUS SALIM

Beliau mengemukakan bahwa kebudayaan adalah persatuan dari istilah budi dan daya agar menjadi makna satu jiwa yang tidak dapat dipisah – pisahkan.

7. EFFAT AL – SYARQAWI

Menurutnya, arti dari kebudayaan merupakan sebuah khazanah sejarah bangsa yang dicerminkan pada pengakuan dan nilai – nilai di dalamnya, yakni nilai – nilai yang dapat menggariskan sesuatu untuk kehidupan, tujuan ideal, dan makna secara rohaniah yang dalam, serta bebas dari ruang dan waktu.

8. HARJOSO

Harjoso menguraikan arti kebudayaan menjadi beberapa poin, seperti berikut ini:
– Kebudayaan dalam msyarakat memiliki perbedaan dari yang satu ke yang lainnya
– Kebudayaan diteruskan dan bisa diajarkan
– Kebudayaan dapat diuraikan menjadi komponen biologis, psikologis, dan sosiologis dari keberadaan manusia
– Kebudayaan memiliki struktur dan cara tertentu
– Kebudayaan bisa dibagi atas aspek – aspek sosial dan psikologis
– Kebudayaan memiliki sifat yang dinamis
– Nilai pada kebudayaan mempunyai sifat yang relatif, dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain bisa berbeda – beda.
UNSUR BAHASA
Unsur Unsur Kebudayaan
Unsur Unsur Kebudayaan

Bahasa merupakan cara ucap manusia. Pengucapan yang elok dan merupakan salah satu elemen yang sudah menjadi tradisi. Terus menerus diturun temurunkan sehingga antar manusia di suatu kelompok atau daerah atau bangsa dapat melakukan komunikasi dengan cara mereka sendiri. Bahasa juga digunakan untuk mengadaptasi tradisi. Dibagi menjadi dua, yaitu bahasa ucapan dan bahasa tulisan.

Contohnya, di Indonesia terdiri dari banyak pulau, adat, suku, dan kelompok etnis. Ada Jawa, Bugis, Dayak, Batak, dan lain – lain. Dari masing – masingnya itu mempunyai bahasa sendiri – sendiri dan berbeda dari bahasa yang lainnya.

2. SISTEM KEPERCAYAAN
Unsur Unsur Kebudayaan
Unsur Unsur Kebudayaan

Sistem ini sangat penting karena merupakan salah satu yang dijadikan pegangan oleh manusia dalam menjalani kehidupannya. Selain itu, kepercayaan juga akan menghubungkan manusia dengan penciptanya, membuat hal – hal yang terlihat mustahil bisa diterima akal sebagai wujud keajaiban dan anugrah dari Tuhan.

Contohnya, Ababil tinggal di Aceh yang notabene masyarakatnya mayoritas adalah muslim. Ia pun menjalani kehidupan sebagai seorang yang beraga islam. Ababil melaksanakan solat lima waktu di masjid, berpuasa menahan haus dan lapar saat Ramadhan, dan setiap hari dia pun berdoa mengharapkan semua yang ia cita – citakan dapat tercapai. Ia percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan permohonannya.

3. ILMU PENGETAHUAN
Unsur Unsur Kebudayaan
Unsur Unsur Kebudayaan

Sistem pengetahuan dibutuhkan dalam kebudayaan untuk memenuhi rasa ingin tahu manusia terhadap suatu hal. Ilmu ada bermacam – macam dan memiliki peran tersendiri di setiap bidangnya. Dengan adanya ilmu pengetahuan kehidupan manusia bisa terbantu dan lebih maju dari waktu ke waktu. Tanpanya, kehidupan tidak akan berlangsung sampai seperti hari ini.

Sistem ilmu pengetahuan dibagi ke dalam lima hal:

– PENGETAHUAN ALAM
Alam yang ditempati oleh manusia ini begitu luas. Tak hanya bumi saja, tetapi sejagat raya. Untuk itu, ilmu alam sangat penting, supaya keteraturan tempat tinggal manusia ini bisa dijaga. Di dalamnya terdapat pengetahuan tentang bumi, astronomi, gejala alam, dan lain – lain. Ilmu alam pada masa dulu diperoleh dengan cara bertani, berburu, berlayar, dan kegiatan sehari – hari lainnya.

– PENGETAHUAN TUMBUHAN
Ilmu pengetahuan ini pada dasarnya sama dengna ilmu pertanian. Pengetahuan mendasar yang semua orang tahu tentang tumbuhan adalah tumbuhan ada untuk menjadi pelengkap dan dijadikan bahan makanan untuk bertahan manusia maupun hewan.

– PENGETAHUAN BINATANG
Tidak berbeda jauh dari tumbuhan, dalam kebudayaan manusia dimanapun kehadiran hewan di muka bumi ini untuk menunjang keberlangsungan kehidupan manusia. Untuk bahan makanan, kesenangan, teman, dan peliharaan. Ilmu pengetahuan di dalamnya mencakup bagaimana cara berburu hewan, melestarikan hewan, ilmu nelayan, dan bagaimana cara terbaik untuk bisa memanfaatkannya.

– PENGETAHUAN TUBUH MANUSIA
Pengetahuan tubuh manusia pada dasarnya diguakan untuk menganalisis tentang kesehatan manusia. Dengan mengetahui struktur tubuh, letak organ, susunan tulang, dan uratnya penyakit lebih mudah untuk diidentifikasi. Dengan begitu pertolongan pertama dapat segera diberikan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah.

– PENGETAHUAN SIFAT DAN TINGKAH LAKU MANUSIA
Hal ini diperlukan agar kehiduapn dapat terjaga kedamaiannya. Melalui analisis tingkah laku, manusia satu dengan yang lainnya dapat saling memahami. Meskipun ada beberapa sifat dan tingkah laku manusia yang sifatnya alami, budaya turut mengatur melalui nilai – nilai norma, adat isitadat, hukum adat, dan peraturan tertentu yang telah disepakati secara turun temurun.

– PENGETAHUAN RUANG DAN WAKTU
Pengetahuan ini mempunyai fungsi untuk menghitung, mengukur, dan melakukan penanggalan. Contohnya adalah untuk menentukan bulan, tanggal, dan tahun. Pada kebudayaan Jawa, contohnya untuk menentukan pasaran seperti Kliwon, Legi, dan Wage.

4. SISTEM TEKNOLOGI
Unsur Unsur Kebudayaan
Unsur Unsur Kebudayaan

Hadirnya sistem ini menjadi sistem peralatan dan perlengkapan manusia dalam menjalani hidupnya. Koentjaraningrat membagi macam – macam teknologi menjadi alat – alat produksi, wadah, senjata, makanan, minuman, pakaian, rumah, dan transportasi. Sistem teknologi yang dilihat hari ini merupakan perkembangan dari teknologi masa lalu yang sifatnya sederhana.

Contohnya, dahulu kapak potong sudah merupakan teknologi canggih, kini telah tergantikan dengan mesin potong yang sudah bekerja otomatis. Dahulu rumah hanya berbentuk gubug dan cukup untuk bisa berteduh saja. Kini rumah telah berkembang menjadi gedung dan hotel.

5. SISTEM KEMASYARAKATAN / KEKERABATAN
Unsur Unsur Kebudayaan
Unsur Unsur Kebudayaan

Sistem kekerabatan sangat kental dalam unsur ini. Sistem kemasyarakatan masih digunakan manusia hingga sampai sekarang untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan. Hingga saat ini, ada beberapa wilayah dan negara yang memakai sistem kekerabatan seperti Amerika Latin, Afrika, dan Oseanis.

Menurut L.H Morgan, ada beberapa macam sistem kekerabatan yaitu garis parental (keturunan ayah dan ibu), garis alternered yang mengajarkan bahwa perempuan dan laki – laki berkedudukan sama, dan garis keturunan ibu yang mana kedudukan perempuan lebih tinggi dari laki – laki.

6. SISTEM EKONOMI / MATA PENCAHARIAN
Unsur Unsur Kebudayaan
Unsur Unsur Kebudayaan

Sistem Ekonomi kebudayaan Indonesia secara garis besar terdiri dari berburu dan meramu, beternak, bercocok tanam, menangkap ikan, dan sistem irigasi atau pengairan. Hingga sekarang sistem ini berkembang lagi. Misalnya adalah, dari bercocok tanam atau bertani, berlanjut kepada sistem perdagangan dan bisnis pengolahan makanan.

7. KESENIAN
Unsur Unsur Kebudayaan
Unsur Unsur Kebudayaan

Seni merupakan suatu ekspresi terhadap keindahan. Koentjaraningrat membagi seni menjadi dua yaitu seni rupa dan seni suara. Seni masih bisa dibagi menjadi bermacam – macam tak hanya dua jenis itu saja, masih ada seni musik, seni tari, seni terapan, seni murni, dan lain – lain. Seni juga merupakan bagian dari kebudayaan, contoh nyatanya adalah peran seni musik, seni rupa, dan tari dalam upacara adat.
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dimana manusia memegang peranan yang unik dan dapat di pandang dari banyak segi. Sedangkan kebudayaan lebih dekat kepada karya seni adat istiadat yang tumbuh dari suatu kumpulan masyarakat.

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang di laksanakan oleh manusia. Menurut saya jika dilihat dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat yang dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, seperti masyarakat yaitu orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan tidak ada masyarakat yang tidak memilikikebudayaan dan begitu pun sebalik nya. Tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat. Contohnya seperti masyarakat dari desa biasanya hanya meniru atau mengikuti budaya yang di lakukan masyarakat dari kota tanpa memikirkan sisi positif dan negatifnya, mereka hanya berfikir bahwa budaya kota itu lebih maju dan harus mereka jadikan contoh.

Lantas seperti apakah akibat yang akan terjadi jika masyarakat dari desa selalu mengikuti kebudayaan yang ada di kota? akibatnya tidak sedikit dari masyarakat desa justru menirukan hal-hal buruk saja, hal ini selalu terjadi karna faktor cara berfikir masyarakat cendrung menirukan, hal ini lah yang terkadang dapat menimbulkan konflik pada masyarakat luas karena adanya perbedaan pandangan kebudayaan. Akan tetapi, seiring dengan perubahan zaman yang semakin maju perbedaan pandangan tentang kebudayaan ini mulai surut. Hal ini di sebabkan karena mereka ingin budaya yang mereka miliki dapat di satukan nantinya.


sumber:
https://www.kompasiana.com/dhita2208/552c62f86ea83418078b4567/hubungan-antara-manusia-dengan-kebudayaannya
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-manusia-menurut-para-ahli/
https://thegorbalsla.com/pengertian-kebudayaan/

1 komentar: